Sabtu, 29 September 2012

karena aku sangat bodoh dan tolol...
maka mataku tak dapat melihat yang lain kecuali kamu..
walaupun aku tau kamu mencintainya..
kamu takkan pernah tau..
.
kamu tak mungkin memikirkan ku sama sekali..
dan aku tau kita memiliki kenangan..
tapi satu-satunya orang yang menginginkanmu itu hanya aku..
 pada akhirnya hanya air mataku yang jatuh..
aku diam, kamu menjauh..
aku berdiri kembali...
melihatmu dari hari ke hari..
kamu tak melihat jika aku sangat mencintaimu..
seperti angin, kamu hanya melintas terbang...

Sabtu, 01 September 2012

tentang hati

mengenalmu termasuk kesalahan terbesarku...
tapi itu anugerah dan hadiah terindah buatku...

Hidup hanyalah abu-abu sebelum aku bertemu denganmu. Aku lupa cara mengeja tawa, dan aku lupa bagaimana cara berharap. Juga lupa bagaimana cara mencinta setelah aku tersakiti oleh cinta.

Ketika bertemu denganmu, tak kurasakan lagi ruang kosong dalam jiwaku. Bersamamu, waktu terasa berjalan cepat. Masih kuingat di antara sepoi embun pagi di tepi sungai itu, kau membuat ku yakin akan jalinan hubungan kita takkan lebih dari teman. Aku mencoba percaya....

Jika saja kita bisa memiliki satu hari lagi seperti itu, jika kita bisa mengulang waktu..
ku ingin mengatakan sebaiknya kita tak mengenal dan saling membenci, karena saat aku mengenal dan dekat denganmu, aku menyelipkan keinginan masa depan bersamamu..
apakah aku mencintaimu?!
Namun, kini, mengapa cinta ini terasa keliru, ketika kudapati ada hati lain yang tak bahagia karena kita?

 Aku telah melangkah melewati beribu-ribu jarak, beribu-ribu hari, membawa ruang kosong di hatiku. Cinta telah kutitipkan pada masa lalu, tetapi aku masih menyimpan sehela harapan masa depan bersamamu. Aku masih ingat hangat jemarimu di tanganku, membawakan getar hidup yang hilang bersama langkahmu yang menjauh.

Lalu, hari itu, kau tiba-tiba berdiri di hadapanku, menatapku lekat, seolah membiarkanku membaca gurat-gurat kisah yang selalu kau sembunyikan. Aku hanyut dalam diam; seketika mengulang kembali kisah kita dalam benakku. Kau, aku masih sangat mengenalimu meski beribu-ribu masa telah menyamarkan wajahmu—juga mengenali cinta, dan luka dalam langkah kita dulu….

Kali ini, apakah cinta yang kau bawakan untukku? Dan, apakah kau berharap aku menyambutmu dalam peluk hangat dan isak penuh kerinduan? Tapi, aku takut cinta seperti pelangi—yang indah terlihat, tetapi ternyata hanyalah ilusi.

Dan, aku khawatir ketika mendapatimu hanya terdiam. Apakah kau pun mulai ragu dengan cinta, cinta yang kau bawakan kemarin untukku?

Jumat, 25 Mei 2012

kata-kata bijak


"Kebahagian itu kita sendiri yang membuatnya, bukan tergantung orang lain.. senyumlah, dan syukuri hidupmu.." ^_^







"benarkah itu?? ^_^
pastinya iya.. jgn menyia-nyiakan orang yang kamu sayang.. sayangilah dia meski dia tak memperdulikanmu.. sesama umat manusia bukannya kita harus saling menyayangi, menghargai satu sama lai.. so, jgn ampe mengecewakan orang yg kmu sayang ya!"






"masa sulit tidak berlangsung selamanya jika dilakukan dengan kebenaran persahabatan sejati.
saya akan selalu ada untuk apa pun yang Anda butuhkan.
bahkan jika itu hanya untuk mendengarkannya saja..."


cinta?? apa itu cinta??

* cinta indah bila dirasakan...
cinta sakit bila dipendam...
cinta membuat hati merasa nyaman bila sudah terungkap...
cinta juga membuat hati sakit bila orang yang kita cinta menolaknya...
cinta itu memerlukan waktu...
cinta tak bisa dilihat, namun cuma bisa dirasakan, datang tiba-tiba bagai anugerah sang Pencipta..
cinta tak pernah memandang siapa, bagaimana...
CINTA..
Cerita Indah Tanpa Akhir....
bila kita bisa setia, menyayangi, mengerti, menghargai, dan saling percaya...
^_^
jangan pernah menyalahkan cinta bila kita disakiti, cinta ga salah...
yang salah itu manusianya yang tak pernah menghargai cinta...



* mencintai lawan jenis dengan benar adalah mencintai dengan timbangan fithrah dan bashirah..
yaitu dengan kesucian dan mata hati..
jika kau mencintai seseorang bukan karena tertipu oleh keindahan wajahnya dan keelokan bentuk tubuhnya, bukan karena tersihir oleh matanya yang berkilat indah seperti bintang kejora, bukan pula terpikat karena bibirnya yang ranum segar seperti mawar merekah, juga bukan karena keindahan suaranya yang susah dilupakan, bukan hartanya yang melimpah ruah, bukan karena kehormatannya yang kau juga akan jadi terhormat karena menikahinya..
jika bukan karena itu semua kau mencintainya, tapi kau mencintai dengan memakai timbangan fitrahmu dan mata batinmu..
kau mencintai dia karena merasakan kesucian jiwa dan agamanya..
mata batinmu condong karena kecantikan akhlak dan wataknya..
hatimu terpikat karena harumnya kalimat-kalimat yang keluar dari lidahnya..
saat itulah kamu telah mencintai lawan jenismu dengan benar..
:)